sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kelebihan Pasokan Bayangi Harga Minyak Mentah di 2024

Economics editor
14/12/2023 22:30 WIB
Harga minyak dibatasi tahun ini oleh kuatnya dolar dan produksi non-OPEC, meskipun permintaan mencapai lebih dari 100 juta barel per hari (bph).
Kelebihan Pasokan Bayangi Harga Minyak Mentah di 2024. Foto: MNC Media.
Kelebihan Pasokan Bayangi Harga Minyak Mentah di 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Investor minyak dilanda kekhawatiran terkait kelebihan pasokan, melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang dapat memicu volatilitas harga menjelang 2024.

Tahun ini, Brent berada di kisaran USD80 per barel, setelah melonjak di harga USD100 pada 2022 setelah pasokan Rusia terganggu akibat perang dengan Ukraina.

Harga minyak dibatasi tahun ini oleh kuatnya dolar dan produksi non-OPEC, meskipun permintaan mencapai lebih dari 100 juta barel per hari (bph), titik tertinggi sepanjang masa.

Survei yang melibatkan 30 ekonom dan analis memprediksi harga minyak mentah Brent rata-rata USD84,43 per barel pada 2024, demikian dilansir Reuters, Kamis (14/12/2023).

Ekspektasi tersebut muncul meskipun terdapat perkiraan pertumbuhan permintaan yang luas, mulai dari 1 juta barel per hari oleh Badan Energi Internasional hingga 2,25 juta barel per hari yang diperkirakan oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Menurut konsultan Rystad Energy, J.P. Morgan, Kpler dan Wood Mackenzie, pasokan pada 2024 diperkirakan tumbuh antara 1,2 juta dan 1,9 juta barel per hari, didorong oleh produsen non-OPEC.

"Kami memperkirakan pasar mengalami kelebihan pasokan pada setiap kuartal di tahun depan," ujar ahli strategi energi global di Macquarie, Vikas Dwivedi.

Berikut ini adalah faktor-faktor utama yang harus diperhatikan pada 2024.

Kepatuhan OPEC+

Investor sedang memonitor data pasokan kuartal pertama untuk melihat apakah OPEC dan sekutunya, yaitu OPEC+, menindaklanjuti rencana pengurangan produksi gabungan secara sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari.

Jika kelompok tersebut mematuhi komitmen tersebut, diperkirakan akan terjadi defisit kecil kurang dari 500 ribu barel per hari, menurut ANZ.

Ann-Louise Hittle dari Woodmac menyoroti kunci pentingnya kuartal pertama dalam menilai tingkat kepatuhan terhadap pengurangan pasokan sukarela oleh OPEC+. 

Menurutnya, keputusan ini akan memberikan gambaran yang jelas terkait pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Energy Aspects memproyeksikan bahwa Arab Saudi kemungkinan akan mengurangi pengurangan produksinya pada kuartal kedua setelah secara eksplisit menyebutkan pemulihan pasokan secara bertahap. 

Akan tetapi, hal tersebut tidak mencegah Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan pasokan secara penuh jika diperlukan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement