Faik beralasan bahwa Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas harus didukung oleh infrastruktur bandara yang mumpuni. Artinya, bandara sebagai pintu masuk bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan di kawasan tersebut.
"Kenapa ini menjadi penting karena labuan bajo menjadi destinasi super prioritas, dipastikan juga kalau bandaranya bisa mensupport peningkatan jumlah pariwisata yang di Labuan Bajo," tutur Faik.
Adapun, Bandar Udara Komodo merupakan bandara pertama yang dikelola dengan skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Konsorsium Cardig Aero Service (CAS) telah ditetapkan sebagai Badan Usaha yang akan mengelola bandara Komodo. Konsorsium CAS beranggotakan PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd (CAI) dan Changi Airports MENA Pre Ltd.
Untuk diketahui, Bandara Komodo sebelumnya dikelola dengan skema Kerjasama antar Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Adapun konsorsiumnya adalag Cardig Aero Servis (CAS). Konsorsium ini beranggota PT Cardig Aero Service, Changi Airports International Pte Ltd (CAI), dan Changi Airports MENA Pre Ltd. (NIA)