"Orang kan cuma lihat harga tingginya saja. Sebenarnya menurut saya harga pasar itu sudah fair, kok," ujar Hendra.
Namun, dirinya memahami bahwa pasokan batu bara untuk listrik adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Di sisi lain, pemerintah juga berusaha menyeimbangkan agar pengusaha bisa mendapat profit yang layak dari bisnis ini. Adapun, sebelum dipatok USD 70 per metrik ton, harga batu bara untuk listrik PLN mengikuti harga pasar internasional.
"Saat itu hampir jarang terjadi gejolak. Setelah dipatok, sering terjadi permasalahan karena disparitas harga yang sangat tinggi," jelasnya. (TYO)