IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mengeluhkan minimnya anggaran program sosialisasi. Dalam Rapat Dengar Pendapat pada Selasa (9/7/2024), Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyebut anggaran yang diberikan sangat terbatas.
Dipaparkan bahwa dengan minimnya anggaran, Kemendag hanya bisa mengedukasi sekitar 697 ribu calon pengantin (catin), 74 ribu remaja, dan 17 ribu keluarga. Padahal menurutnya, angka pernikahan sendiri di tahun 2023 mencapai 1,5 juta, masih cukup jauh selisihnya.
"Jadi seandainya memungkinkan tentu kita memahami dinamika dan regulasi yang ada mungkin akan lebih efektif jika sedikit di endorse untuk meningkatkan kualitas bimbingan karena angka ini masih sangat kecil," kata Kamaruddin.
"Kami punya tantangan cukup besar, ketika kami mewajibkan untuk seluruh carin mengikuti bimbingan, kami terkendala anggaran karena anggaran kecil sekali sementara angka bimbingan sangat tinggi," jelasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir meminta agar lebih galak dalam mengedukasi masyarakat tentang stunting. Anas meminta agar Kemenag lebih meningkatkan intervensi soal stunting ke wilayah-wilayah dengan angka stunting tinggi di wilayah Jawa Timur seperti di Situbondo, Bondowoso, hingga Jember.