Menurutnya, skema kerja sama bisa mengikuti jejak Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Di mana, pemerintah melalui AP II menggandeng GMR Airports Consortium sebagai mitra untuk mengelola bandara tersebut.
GMR Airports Consortium sendiri dipilih sebagai mitra strategis setelah melalui serangkaian proses tender. Setelah itu, AP II dengan GMR Airports Consortium membentuk joint venture company (JVCo).
Pada tahap itu, AP II sebagai pemegang saham mayoritas menguasai 51 persen saham PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium memegang 49 persen. Kendati begitu, kemitraan strategis ini bukan transaksi penjualan saham atau penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu.
(FRI)