Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menjabarkan beberapa tantangan yang saat ini menyelimuti industri penerbangan seperti meningkatnya total operating cost yang harus ditanggung maskapai penerbangan.
Selain itu, tantangan dari nilai tukar mata uang rupiah, penyelarasan kebijakan pemerintah lintas kementerian, perencanaan jangka panjang kebandarudaraaan berbasis pertumbuhan ekonomi dan penataan penentuan daerah khusus, dan lain sebagainya.
"Indonesia adalah pasar terbesar dengan pertumbuhan tertinggi dalam industri penerbangan di ASEAN. Pasar ini diperkirakan akan menjadi pasar terbesar keenam di dunia untuk transportasi udara pada tahun 2034, dengan 390 juta penumpang secara domestik dan internasional," tukas Denon.
Menurut White Paper INACA, diperkirakan secara optimis bahwa tahun 2024 ini jumlah penumpang pesawat yang diangkut akan meningkat menjadi 123,6 juta untuk penumpang domestik dan internasional, melampaui angka pra-pandemi 2019 sebesar 116,6 juta penumpang dan mendekati tahun 2018 yang sebesar 138,3 juta penumpang.
(SAN)