sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenhub Dapat Utang Rp1,8 T dari Bank Dunia, Bangun Jaringan Transportasi di Medan dan Bandung

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
29/06/2024 11:30 WIB
Kementerian Perhubungan mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp1,8 triliun.
Kemenhub Dapat Utang Rp1,8 T dari Bank Dunia, Bangun Jaringan Transportasi di Medan dan Bandung. (Foto: MNC Media)
Kemenhub Dapat Utang Rp1,8 T dari Bank Dunia, Bangun Jaringan Transportasi di Medan dan Bandung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel- Kementerian Perhubungan mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia sebesar Rp1,8 triliun. Dana tersebut rencananya akan digunanakan untuk membangun jaringan transportasi di Medan dan Bandung. 

Menhub mengatakan, khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo yakni tempat pemberhentian akhir bus. Selain pembangunan depo, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) kota Medan seperti pembangunan pedestrian dan halte.

"Dana Rp1,8 triliun bukan untuk depo saja, depo hanya Rp300 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan yang panjangnya hampir 10 kilometer, di mana di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan sebagainya. Singkat kata, bisa dikatakan bahwa ini jadi suatu percontohan," ujar Menhub dalam keterangan resminya, Jumat (28/6/2024).

Lebih lanjut, Menhub mengatakan, depo yang akan dibangun akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal tersebut sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 dan konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik.

Menhub pun membuka kesempatan bagi pihak yang berminat melakukan kerja sama pendanaan kreatif melalui penggunaan lahan yang masih tersedia di Terminal Amplas. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement