IDXChannel - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan pemberian status bandara internasional baru akan di evaluasi dalam kurun waktu 2 tahun.
Jika bandara tergolong sepi, maka status bandara Internasional akan dipertimbangkan untuk dicabut.
Menhub mengatakan pemberian status bandara internasional merupakan upaya pemerintah untuk memberikan lebih banyak opsi bagi maskapai dalam maupun luar negeri masuk ke Indonesia dengan pintu yang lebih banyak. Kebijakan ini diharapkan mampu mendongkrak tingkat wisatawan asing datang ke Indonesia.
"Kita lihat apakah dalam waktu 2 tahun itu bagaimana traficnya di bandara-bandara (internasional). Apakah bisa ditutup, bisa saja. Karena itu adalah bagian dari evaluasi," ujarnya dalam media briefing pekan lalu, dikutip Senin (18/8/2025).
Namun demikian, Menhub mengatakan nantinya penutupan bandara internasional itu akan melibatkan juga banyak pihak. Termasuk menghitung pertimbangan Pemerintah Daerah, perusahaan maskapai, hingga Kementerian/Lembaga lainnya.
"Karena kita juga tidak bisa memaksakan, misalnya Emirates, Qatar, Turki Airlines, untuk masuk juga. Mereka punya hitungan sendiri, mereka akan melihat market -nya seperti apa," tuturnya.
Pembukaan bandara internasional ini ditargetkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Paling tidak, jumlah kunjungan bisa pulih atau normal seperti sebelum pandemi covid 19 mewabah.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, trafik penerbangan rute internasional memang lebih cepat pulih dari pandemi covid 19 ketimbang trafik penerbangan rute-rute domestik.
Direktur Navigasi Penerbangan, Kementerian Perhubungan, Syamsu Rizal mengatakan realisasi trafik penumpang rute internasional pada tahun 2019 tercatat sebanyak 37 juta penumpang. Sedangkan posisi trafik rute penerbangan periode tahun 2024 sebanyak 35,9 juta penumpang. Alias sudah hampir balik pada posisi trafik sebelum pandemi. Pertumbuhan trafik rute internasional tahun 2024 23 persen terhadap tahun 2023.
"Nah memang ini penumpang pesawat sudah berangsur pulih, sejak covid 19. Pada tahun 2024 tingkat penumpang internasional itu sudah 96 persen dibandingkan tahun 2019. Jadi memang internasional ini lebih cepat pulih. Diprediksi mencapai 100 persen pada tahun ini" katanya.
Sedangkan untuk trafik penumpang rute penerbangan domestik pada tahun 2019 sebanyak 79,4 juta penumpang per tahun. Adapun posisi trafik pada tahun 2024 sebanyak 65,9 juta penumpang. Pertumbuhan trafik rute domestik pada tahun 2024 0 persen terhadap tahun 2023.
(kunthi fahmar sandy)