IDXChannel - Demi membangun infrastruktur transportasi publik yang baik Kementerian Perhubungan masih menemui masalah klasik yakni soal anggaran. Terutama untuk memfasilitasi permintaan di pemerintah daerah.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengungkap, belakangan ini banyak pemerintah daerah yang meminta anggaran untuk memperbaiki transportasi publik di daerahnya.
"Semua daerah itu tiap hari ada pemerintah daerah yang datang ke Dirjen Perhubungan Darat. Hari ini dari pemerintah Aceh. Semuanya ingin membangun transportasi tapi semuanya ingin minta bagaimana anggaran dari pusat untuk membangun transportasi daerahnya," katanya dalam Forum Diskusi Transportasi Publik di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Hendro mengatakan bahwa kebanyakan pemerintah yang datang ke kantornya untuk meminta anggaran ketika ditanya terkait bagaimana proyek tersebut berjalan untuk 5 sampai 20 tahun ke depan tidak ada yang bisa mengajarkannya.
"Jadi senengnya hanya minta [anggaran] tapi konsepnya mana nggak ada satupun yang bisa menunjukkan tentang konsep membangun transportasi di daerahnya," kata Hendro.
Bahkan kata Hendro, Kementerian Perhubungan telah memberikan sejumlah bus kepada pemerintah daerah di tahun 2004. Akan tetapi saat ini tidak ada satupun daerah yang mampu mengurusi hal itu.
"Lebih ironis lagi ketika diberi barang dan dikelola oleh badan usaha daerah seharusnya kalo di kasih 2 akan menjadi 3 atau lebih," katanya.
"Tapi ketika dikelola oleh badan usaha daerah itu datang lagi tapi mintanya itu uang untuk memperbaiki barang yang rusak. Dan uang pemasukan selama ini larinya kemana dan itu semuanya," tambahnya.
Adapun Hendro menjelaskan bahwa terkait dengan permasalahan anggaran sebenarnya bisa diatasi dengan adanya creative finansial yang dilakukan untuk membangun transportasi publik melalui berbagai skema kerja sama, dengan berbagai pihak baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Perlu adanya creative financing, jadi tidak hanya mengandalkan uang negara. Kalo minta tumbuh bagus tidak jadi masalah tapi kalo minta terus minta lagi ya masalah," katanya.
(SLF)