Desain pembangunan akan diserahkan ke Kemenhub untuk melakukan kajian sebelum masuk tahap konstruksi.
"Nah saat ini memang dua proyek ini sudah ada investor yang mengajukan LOI, dan mereka saat ini sedang melakukan kajian, jadi kami menunggu kajian penyelesaiannya dari para investor tersebut," tambahnya.
Buka Ruang untuk Investor Baru
Arif menambahkan pemerintah juga masih membuka ruang bagi pelaku usaha lainnya jika hendak memaparkan konsep dan berminat investasi pada proyek tersebut. Sebab, menurutnya, kebutuhan layanan transportasi perkotaan saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka mengurangi tingkat kemacetan kota lewat penggunaan transportasi masal.
"Kita masih mempersilahkan investor siapa yang mau masuk, yang jelas belum ada kontrak dengan kita. Jadi kajian silakan dulu di investor," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan setidaknya ada 3 negara yang punya teknologi untuk membangun skytrain, terdiri dari Jerman, China, dan Belarusia.