IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa ada 340 pos kesehatan di sepanjang jalur mudik tahun ini. Pos kesehatan tersebut diharapkan bisa mengakomodir pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah pos kesehatan yang dibangun Kemenkes tersebut menyediakan juga layanan penyuntikkan vaksin booster?
"Kami masih koordinasikan apakah 340 pos kesehatan itu bisa menyediakan layanan vaksinasi atau booster, karena kami harus memperhitungkan jarak pos kesehatan dengan SDM yang tersedia," terang Siti Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/4/2022).
Meski begitu, Siti Nadia mengatakan sentra vaksinasi bisa ditemui di puskesmas atau rumah sakit asal atau tujuan mudik. Selain itu, sentra vaksinasi juga bisa ditemui di kantor kesehatan pelabuhan (KKP).
Soal kuota vaksin yang sekiranya nanti disediakan di pos kesehatan, Siti Nadia menerangkan bahwa jumlahnya kurang dari kuota vaksin yang diberikan untuk puskesmas setempat.
"Kuota vaksin setiap puskesmas itu bisa sampai 100-200 vaksin, sementara kalau nanti di pos kesehatan mudik ada layanan vaksinasi, kuotanya mungkin kurang dari 100 kuota vaksin yang diberikan," papar Siti Nadia.
Di kesempatan itu, Jubir Kemenkes menyampaikan bahwa sebaiknya pemudik sudah divaksin booster sebelum keberangkatan mudik. Jadi, saat di perjalanan mudik, pengendara atau penumpang kendaraan semuanya sudah mendapat booster, bukan mencari sentra booster di jalur mudik.
"Ini demi keselamatan kita semua dan memastikan minimnya penularan risiko karena belum divaksin booster saat keberangkatan," terangnya.
Terlebih, kata Siti Nadia, kalau mendapat vaksin di saat mudik, mungkin akan memberi dampak yang kurang baik karena efek samping yang ditimbulkan dari vaksin tersebut.
"Kalau divaksin booster saat di perjalanan mudik, mungkin ada efek sampingnya dan ini tentu tidak nyaman. Jadi, diingatkan sekali lagi agar booster dulu baru berangkat mudik," saran Siti Nadia.
(NDA)