"Kuota vaksin setiap puskesmas itu bisa sampai 100-200 vaksin, sementara kalau nanti di pos kesehatan mudik ada layanan vaksinasi, kuotanya mungkin kurang dari 100 kuota vaksin yang diberikan," papar Siti Nadia.
Di kesempatan itu, Jubir Kemenkes menyampaikan bahwa sebaiknya pemudik sudah divaksin booster sebelum keberangkatan mudik. Jadi, saat di perjalanan mudik, pengendara atau penumpang kendaraan semuanya sudah mendapat booster, bukan mencari sentra booster di jalur mudik.
"Ini demi keselamatan kita semua dan memastikan minimnya penularan risiko karena belum divaksin booster saat keberangkatan," terangnya.
Terlebih, kata Siti Nadia, kalau mendapat vaksin di saat mudik, mungkin akan memberi dampak yang kurang baik karena efek samping yang ditimbulkan dari vaksin tersebut.
"Kalau divaksin booster saat di perjalanan mudik, mungkin ada efek sampingnya dan ini tentu tidak nyaman. Jadi, diingatkan sekali lagi agar booster dulu baru berangkat mudik," saran Siti Nadia.
(NDA)