Lebih lanjut, Nani mencontohkan, saat ini di sektor air minum khususnya perpipaan di Indonesia baru 26% yang tersambung. Sedangkan untuk menambah sekitar 4% saja menjadi 30%, membutuhkan biaya investasi sekitar Rp123 triliun. Sehingga menurutnya sektor sumber daya air ini memang menurutnya punya potensi investasi yang cukup besar di Indonesia.
Nani berharap, lewat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang akan diselenggarakan pada Mei 2024, bisa menarik atensi dunia khususnya dalam menjalin skema kerjasama pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
"Dalam WWF ini akan ada pertemuan bisnis untuk mengundang investor, beberapa negara sudah punya hubungan baik dengan Indonesia, kita akan membuat sesi itu, harapannya kita bisa meningkatkan kerjasama untuk percepatan pembangungan infrastruktur air," tutup Nani. (NIA)