sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenkumham Sumbang PNBP Rp2,2 Triliun di Semester I 2022 

Economics editor Tim IDXChannel
24/08/2022 10:18 WIB
Angka ini naik 44,5% (yoy) dari Rp1,6 triliun di tahun lalu atau 59,1% dari target sebesar Rp3,8 triliun.
Kemenkumham Sumbang PNBP Rp2,2 Triliun di Semester I 2022. Foto: MNC Media.
Kemenkumham Sumbang PNBP Rp2,2 Triliun di Semester I 2022. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp2,2 triliun selama semester I  2022. Angka ini naik 44,5% (yoy) dari Rp1,6 triliun di tahun lalu atau 59,1% dari target sebesar Rp3,8 triliun.

Tetapi bila dihitung hingga Agustus, capaian PNBP Kumham bahkan mencapai Rp2,4 triliun atau 64,11% dari target yang sudah ditentukan. 

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, mengatakan sebagian besar PNBP Kemenkumham didapat dari layanan publiknya yaitu layanan keimigrasian, administrasi hukum umum, dan kekayaan intelektual. 

“Mayoritas pemasukan PNBP Kemenkumham bersumber dari layanan publik, layanan pendidikan, serta sewa tanah dan gedung,"  ujar Andap, Rabu (24/08/2022). 

Dari layanan keimigrasian, unit penjaga pintu gerbang negara di enam bulan pertama ini berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp1,52 triliun.

“Untuk diketahui, layanan kemigrasian hingga 5 Agustus 2022 sudah meraih Rp2,13 triliun atau 106,55% dari target,” ungkap Andap. 

Dengan demikian, PNBP dari keimigrasian adalah 71,40% dari total realisasi PNBP per 5 Agustus 2022, atau 76,08% dari target PNBP tahun 2022 yang sebesar Rp2 triliun.

“Jika melihat data saat ini, layanan keimigrasian malah sudah berhasil melampaui target PNBP tahun ini,” kata Andap dari ruang kerjanya, kawasan Kuningan Jakarta Selatan. 

Layanan berikutnya, lanjut Andap, adalah administrasi hukum umum yang terdiri dari fidusia, badan hukum, jasa hukum lainnya, dan PNBP Umum. Hingga saat ini layanan tersebut sudah mencapai realisasi sebesar 51,64%, dari target sebesar Rp938 miliar sudah terealisasi sebesar Rp484,4 miliar.

Sedangkan dari layanan kekayaan intelektual telah tercapai Rp470 miliar dari sasaran sebesar Rp850 miliar atau 55,30%. 

“Layanan kekayaan intelektual ini mencakup hak cipta dan desain industri, paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang (RD), serta merek dan indikasi geografis,” tutur Andap. 

Adapun jenis PNBP Kemenkumham lainnya yaitu berasal dari pendapatan layanan pendidikan dan/atau pelatihan yang dijalankan oleh BPSDM, serta pendapatan sewa tanah gedung dan bangunan yang dijalankan oleh Sekretaris Jenderal. 

Berdasarkan data tersebut, Kementerian di bawah kendali Yasonna Laoly ini yakin berhasil mengumpulkan PNBP melebihi target di akhir periode. 

“Jika saat ini saja kita berhasil mencapai 64,11% dari target, insya Allah di akhir periode Kemenkumham dapat menyumbang PNBP melebihi target yang ditetapkan," yakin Andap. 

Sebelumnya, akibat pandemi, Kemenkumham sempat mengalami penurunan PNBP secara signifikan. Namun beragam inovasi dan pemanfaatan teknologi membuat Kemenkumham dapat bangkit kembali memberikan pelayanan publik bagi masyarakat. Kondisi itu tidak hanya dialami Kemenkuham, tetapi hampir seluruh sektor maupun Kementerian/Lembaga (K/L). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement