Forum ini juga masih merupakan bagian dari World Conference on Creative Economy (WCCE) yang akan digelar di Uzbekistan pada 2024 mendatang. Pembahasan FCE 2023 mempertimbangkan hasil dari WWCE sebelumnya, dan akan fokus pada tiga agenda utama yaitu mengeksplorasi Bali Creative Economy Roadmap, Measuring the Creative Economy, dan Adapting Creative Sensibility.
"Ini adalah bagian tidak terpisahkan dari WWCE. Tahun lalu WWCE diadakan di Bali, sebagai bagian dari G20, dan kita dorong semangat global recover inklusif creative," lanjutnya.
Sandiaga juga menambahkan bahwa inklusi creatif ini sudah bergerak menuju ekonomi hijau, berkelanjutan dan ekonomi yang terdigitalisasi. Perkembangan teknologi, juga, mengubah operasional sektor ekonomi kreatif.
Para peserta FCE tentu akan membahas penggunaan teknologi untuk mendorong ekonomi kreatif.
"Bahwa inklusi kreatif ini sudah bergerak menuju ekonomi hijau, berkelanjutan dan ekonomi yang terdigitalisasi. Makanya itu saya berharap kita menggunakan untuk mendorong posisi indo sebagai leader dari ekonomi krearif," pungkasnya.