IDXChannel - Kemenperin inisiasi pemberian Sertifikasi TKDN gratis bagi sektor pertanian untuk peningkatan daya saing dan produktivitas subsektor industri alat mesin pertanian (alsintan). Hal ini dalam rangka mendukung sektor pertanian yang menjadi andalan dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tumbuh 1,75 persen sepanjang 2020. Bentuk dukungan itu diwujudkan melalui program pemberian sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara gratis untuk 9.000 produk industri kecil dan menengah (IKM) dan industri skala besar, termasuk bagi kelompok mesin dan peralatan pertanian yang mendukung program Pemulihan
Ekonomi Nasional.
Langkah ini terbilang strategis untuk meningkatkan sertifikasi TKDN pada produk
kelompok mesin dan peralatan pertanian. Berdasarkan catatan Kemenperin hingga Jumat (08/10), terdapat 107 produk dengan TKDN 25-40% dan 139 produk yang memiliki TKDN lebih dari 40%.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen alsintan. “Targetnya, nilai rata-rata TKDN naik 50% pada 2024 dari 43,3% pada 2020,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (8/10/2021).
TKDN adalah besaran komponen produksi yang dibuat di Indonesia pada suatu produk barang dan jasa atau gabungan keduanya. Pembatasan penggunaan komponen impor dalam persentase tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.