sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Gandeng Dubai Health Authority Perkuat Ekspor Alat Kesehatan

Economics editor Nia Deviyana
31/01/2024 14:16 WIB
DHA merupakan bagian dari pemerintah wilayah Dubai yang mengawasi pelayanan sektor kesehatan dan membawahi puluhan klinik dan rumah sakit terkemuka.
Kemenperin Gandeng Dubai Health Authority Perkuat Ekspor Alat Kesehatan. Foto: MNC Media.
Kemenperin Gandeng Dubai Health Authority Perkuat Ekspor Alat Kesehatan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Dubai Health Authorithy (DHA) dalam memperkuat sektor industri alat kesehatan dan memperluas pasar ekspor Indonesia.

Hal tersebut dilakukan di sela gelaran Arab Health 2024 mulai 29 Januari-1 Februari 2024 di World Trade Center Dubai.

DHA merupakan bagian dari pemerintah wilayah Dubai yang mengawasi pelayanan sektor kesehatan dan membawahi puluhan klinik dan rumah sakit terkemuka di wilayah tersebut.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, mengatakan industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk memproduksi alat kesehatan berkualitas tinggi dan berstandar ekspor. Beberapa contohnya, seperti produk hospital furniture, alat suntik, apparatus diagnosis elektronik, hingga oxygen therapy machine. 

"Produk-produk tersebut telah menembus pasar internasional dengan nilai ekspor sepanjang tahun 2023 mencapai USD209,4 juta," ujar Taufiek melalui keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024). 

Di pameran Arab Health 2024, Kemenperin mengajak 19 industri alat kesehatan dalam negeri untuk memamerkan berbagai produk unggulannya. 

Selain itu, Kemenperin juga mengadakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai kesempatan untuk memberikan penjelasan dan informasi mengenai kemampuan dan kualitas produk alat kesehatan Indonesia di mata dunia.

Pada rangkaian acara tersebut, Taufiek juga bertemu dengan Special Advisor DHA, Younis Mohammed Kazim dan berdiskusi mengenai potensi alat kesehatan asal Indonesia untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan di Dubai. 

Kazim menyampaikan bahwa Dubai memiliki 52 rumah sakit bertaraf internasional dan akan membangun setidaknya empat rumah sakit baru pada 2024.

"Saya percaya bahwa industri alat kesehatan di Indonesia akan berkembang pesat di masa mendatang, apalagi jika melihat potensi Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa. Dubai memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam pengembangan sektor kesehatannya dan saya yakin Indonesia juga mampu sukses dalam mengelola pelayanan kesehatan bagi warganya," papar Kazim. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement