sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Minta Industri Alat Olahraga Penuhi SNI dan TKDN, Ini Alasannya

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
09/07/2024 17:33 WIB
Kemenperin meminta agar para pelaku industri alat olahraga dalam negeri untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI.
Kemenperin meminta agar para pelaku industri alat olahraga dalam negeri untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI. (Kemenperin)
Kemenperin meminta agar para pelaku industri alat olahraga dalam negeri untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI. (Kemenperin)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta agar para pelaku industri alat olahraga dalam negeri untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita. Menurutnya, hal tersebut sangat lah penting.

Reni mengatakan, selain untuk mengontrol kualitas produk-produk industri, standardisasi dan sertifikasi TKDN juga menjadi penting dalam meningkatkan daya saing produk-produk tersebut. Dengan begitu, dapat memberikan kepastian usaha dan kemampuan pelaku usaha, serta memacu kemampuan inovasi teknologi.

"Penggunaan produk yang memenuhi standar juga meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, masyarakat, dan negara dari aspek keamanan, kesehatan, keselamatan, pelestarian fungsi lingkungan hidup. Standardisasi industri juga meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan di dalam negeri dan internasional," kata Reni, Selasa (9/7/2024).

Reni menyebut, industri industri alat olahraga Tanah Air diakui oleh pasar dunia dengan tingginya angka ekspor yang berhasil diraih. Neraca perdagangan industri alat olahraga pada tahun 2018-2023 menunjukkan surplus, dengan angka ekspor pada 2023 sebesar USD262,6 juta lebih tinggi dari angka impor sebesar USD160,6 juta.

"Industri alat olahraga kita, diakui pasar dunia dengan tingginya angka ekspor tersebut. Kalau memang masih banyak produk impor yang beredar, maka itu jadi sentilan buat kita," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement