IDXChannel - Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa produktivitas industri sapi di Indonesia masih rendah.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, kebutuhan susu mencapai 4,4 juta ton, namun produksi susu segar kita baru mencapai 968.980 ton.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan kendala-kendala yang dihadapi sektor peternakan sapi perah di tanah air antara lain adalah kecilnya skala kepemilikan sapi, lahan terbatas, mahalnya biaya pembesaran, kurangnya pemahaman terhadap good dairy farming practices.
"Mandeknya regenerasi peternak karena rendahnya minat anak muda (usía rata-rata peternak sapi perah Indonesia adalah 56 tahun), serta deraan penyakit kuku dan mulut (PMK) yang pernah menjangkiti lebih dari 538 ribu ternak di 17 provinsi pada tahun lalu, di mana 72 ribu ekor adalah sapi perah," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/6/2023).
Oleh karenanya diperlukan adanya program yang ditunjukkan dalam mendukung peningkatan produktivitas peternakan sapi perah di Indonesia. Pemerintah uga sedang melakukan upaya pemulihan populasi ternak sapi perah yang turun akibat wabah PMK.