"Beberapa faktor dominan yang menyebabkan nilai IKI turun di antaranya penurunan pesanan domestik dan luar negeri, masih banyak persediaan produk, ketersediaan bahan baku, dan faktor musiman," kata Eko dalam keterangan resmi dikutip Kamis (1/2/2024).
Selanjutnya, Kemenperin menilai kegiatan usaha di Januari 2024 menunjukkan kondisi umum yang sedikit menurun dibanding Desember 2023.
Hal tersebut dapat dilihat dari penurunan persentase jawaban responden survei IKI yang menjawab kondisi usahanya dari meningkat dan stabil sebesar 78,1% menjadi 76,4%.
"Akan tetapi, optimisme pelaku usaha enam bulan ke depan naik dari 62,42% menjadi 67,6%. Nilai ini tertinggi sejak IKI dirilis," pungkasnya.
(FRI)