Ia menambahkan data yang telah dilaporkan ke Ditjen Rehsos sebanyak 24,549 anak.
Selanjutnya secara bertahap Ditjen Rehsos memberikan bantuan-bantuan pendamping lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sang anak.
"Dan setiap anak tentunya berbeda-beda kecuali untuk bantuan tabungan anak ini merata semuanya mendapatkan bantuan uang per bulan. Tapi untuk dukungan-dukungan lainnya tentunya sangat tergantung kepada hasil asesmen di lapangan,"ucapnya.
Diketahui, bantuan Atensi anak melalui ATM tabungan anak mengikuti standar PKH dimana anak belum sekolah Rp300 ribu dan yang bersekolah Rp.200 ribu setiap bulan. Bantuan tersebut disalurkan melalui rekening Himpunan Bank Negara (Himbara).
Bantuan tersebut diberikan selama empat bulan yaitu September, Oktober, November Desember 2021. Dengan total anggaran Rp.138 miliar akan menjaring 173 ribu anak yatim terdampak Covid-19 di tahun 2021.
Usai menerima bantuan mereka akan diberikan pendamping pemanfaatan bantuan dan pengasuhan alternatif serta dilakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. (TIA)