"Program ini secara paralel memberikan manfaat lebih, memberikan makanan, menumbuhkan kesetiakawanan sosial karena masyarakat bisa merangkul kembali tetangga yang merupakan lansia/disabilitas, dan menumbuhkan entrepreneurship karena ada perputaran ekonomi di pihak pokmas," kata Yahya.
Salah satu perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) DKI Jakarta Meiti, menjelaskan, pada tahun 2022 di Jakarta, bantuan permakanan dilaksanakan dengan merangkul jumantik dan dasawisma yang menjangkau 5 kelurahan.
“Dari setiap kelurahan ada perwakilan yang mengambil makanan untuk didistribusikan. Belanja dilaksanakan malam, dan mulai masak jam 3 pagi agar bisa didistribusikan sekitar jam 9," katanya.
(SLF)