IDXChannel - Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS RTLH) untuk wilayah Semarang. Total bantuan menjangkau 134 KPM dengan nilai bantuan senilai Rp2,68 miliar.
134 KPM terdiri dari 42 KPM di Kota Semarang dengan nilai Rp840 juta; 19 KPM di Kabupaten Semarang senilai Rp380 juta; dan 73 KPM di Kabupaten Kendal senilai Rp1,46 miliar.
Mensos turut menyapa dan memberikan motivasi kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 di Pendopo Kabupaten Semarang Jumat (03/09). Mensos juga menyerahkan berbagai bantuan seperti stimulan graduasi PKH untuk dua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar 2,5 juta melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Kemudian bantuan keserasian sosial untuk 2 forum keserasian sosial di Kabupaten Semarang yakni Desa Kalijambe Kecamatan Bringin dan Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat masing-masing senilai Rp150 juta.
Dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Dayasos) disalurkan bantuan kewirausahaan bagi Karang Taruna dan bantuan paket vitamin dan masker untuk 35 kab/kota di Provinsi Jawa Tengah serta bantuan penguatan daya tahan tubuh dan pencegahan Covid-19 bagi penerima manfaat di Yayasan Nurul Amal Ambarawa Kabupaten Semarang dengan total bantuan sebesar Rp120.162.000.
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial memberikan bantuan berupa kewirausahaan, usaha (warung nasi, las, dan warung soto, steam cuci kendaraan, dan alat pembuatan keset), walker dan nutrisi, dan tongkat penuntun adaptif. Melalui Balai Anak Antasena Magelang disalurkan bantuan Atensi berupa tabungan (untuk 103 anak), nutrisi (52 anak), kebutuhan dasar anak LKSA (307 anak) dengan total nilai Rp405 juta.
Pada pertemuan tersebut, Mensos mengingatkan pemda diberikan kewenangan untuk proses pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sesuai dengan UU No 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.
"Daerah memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang layak menerima bantuan dan yang tidak. Jadi saya minta Pemda berperan aktif" kata Mensos demikian dikutip pada laman resmi Kemensos, Sabtu (04/09/2021). (NDA)