Disamping itu juga butuh dukungan lain untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh Indonesia yaitu dukungan logistiknya. Misalnya cold box, alat, serta mesin produksi vaksin.
"Yang berkait dengan operasional vaksinasi itu nilainya Rp866 miliar, terdiri dari operasional dua kali vaksin untuk tahun ini kemudian booster untuk diterapkan tahun depan,” kata Kasdi.
Adapun dana operasional vaksin dibutuhkan untuk UPT pembibitan, bio sekuriti pada pasar hewan hingga tingkat desa, serta melakukan pelatikan untuk para vaksinator.
Sebab sebagi upaya melakukan percepatan program vaksinasi, Kementan menambah jumlah vaksinator yang banyak melibatkan unsur masyarakat, termasuk mahasiswa kedokteran.
Sedangkan anggaran untuk pendataan hewan ternak, Kementan mengatakan setidaknya membutuhkan angaran sebesar Rp570 miliar. Pendataan ini meliputi pendatan dan penandaan hewan ternak, membuat aplikasi pendataan ternak, operasional pendataan, hingga keperluan advokasi penanganan PMK. (TYO)