Maka itu dia menegaskan, ke depan akan dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan keterlibatan sektor pertanian secara konkret dalam ekosistem ekonomi haji.
Termasuk di dalamnya adalah penyediaan bahan baku makanan, produk hortikultura, serta produk peternakan seperti kambing dan domba.
Sudaryono juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal Indonesia.
“Kita mengkolaborasikan rekomendasi terkait bagaimana pengelolaan dan kita support bahan baku makanan untuk kegiatan haji dan umroh kita. Ini tidak hanya melibatkan kita tim di pemerintahan dalam negeri, tapi juga harus ada negosiasi dengan pemerintahan Arab Saudi,” kata dia.