"Berdasarkan citra satelit, kita mendapatkan data luas panen itu mencapai 11,7 juta hektare, sehingga dengan luasan spasial yang kita punya, produksi padi diprediksi mencapai 67,3 juta ton, dan estimasi produksi beras 38,8 juta ton," sambung Husnain.
Sehingga menurutnya, estimasi produksi beras yang menggunakan citra satelit ini angkanya lebih tinggi daripada yang diprediksikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Data ini juga menjustifikasi bahwa produksi beras kita itu surplus (2022)," lanjutnya.
Husnain menambahkan, data surplus beras melalui citra satelit tersebut juga memperkuat data yang dikeluarkan oleh BPS yang menyebutkan surplus beras 2022 tembus 1,7-1,8 juta ton.