sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan Sebut Perizinan dan Premanisme Hambat Industri Peternakan Sapi

Economics editor Tangguh Yudha
15/07/2025 13:54 WIB
Kementan menilai, upaya swasembada susu selama ini sulit dicapai karena banyak hambatan yang terjadi pada industri peternakan sapi perah.
Kementan menilai, upaya swasembada susu selama ini sulit dicapai karena banyak hambatan yang terjadi pada industri peternakan sapi perah. (Foto:
Kementan menilai, upaya swasembada susu selama ini sulit dicapai karena banyak hambatan yang terjadi pada industri peternakan sapi perah. (Foto:

Lebih lanjut Agung menjelaskan, hal ini kontras dengan yang terjadi di China, yang mana proses perizinan sangat mudah dan cepat. Tak hanya itu, begitu investor sepakat menanamkan modalnya, berbagai fasilitas penunjang seperti listrik dan air sudah disiapkan oleh pemerintah.

"Saya mendengar langsung pada saat kunjungan ke China termasuk Pak Komut tadi menyampaikan pada saat titiknya sudah ditentukan, diminta oleh investor, sebulan kemudian investornya datang jalan menuju ke lahan, listrik, air sudah dibangunkan oleh pemerintahnya," ujar Agung.

"Inilah kenapa kita lebih terlambat dibandingkan dengan Vietnam dibandingkan dengan China dan negara-negara lain karena kita terlalu ruwet. Ditambah lagi, di China kemarin tidak ada preman jadi kita belum-belum sudah dipalakin sama preman," katanya.

Agung menyebut persoalan ini merupakan pekerjaan rumah bagi seluruh pemangku kepentingan, mengingat susu Indonesia saat ini 80 persennya masih impor. Dia pun berharap seluruh pihak bisa mendorong investasi sapi perah masuk.

"Ini merupakan PR kita semua. Kebutuhan kita masih impor 80 persen dari kebutuhan nasional. Kalau kita tidak mendorong investasi masuk untuk sapi perah ini maka kita akan (terus) menjadi net importir untuk susu," ujar Agung.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement