Sebab jika melihat data BPS (Badan Pusat Statistik), penurunan alokasi pupuk subsidi pada tahun 2018 juga sejalan dengan penurunan kapasitas produksi beras pada tahun tersebut.
Misalnya, pada tahun 2018 lalu alokasi pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton, pada tahun 2019 turun menjadi 8,87 juta ton, dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2023 lalu.
Sejalan dengan itu, produksi beras pada tahun 2018 sebanyak 34 juta ton, turun menjadi 31 juta ton. Angka produksi tersebut stagnan hingga tahun 2023 di tengah kenaikan kebutuhan beras secara nasional sebagai konsekuensi dari adanya pertumbuhan populasi.
"Saat ini masih dalam proses, memang tidak bisa langsung ya, ada proses yang harus dilalui dan itu melalui Kementerian Keuangan," kata Boga.
"Pada tahun ini, alokasi tambahan pupuk 4,2 juta ton pupuk, jadi totalnya nanti 9,2 juta ton pupuk pada tahun 2024 ini," ujarnya.
(FRI)