Bagi SIG, Vita menjelaskan, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan merupakan pertumbuhan yang bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan yang dicapai dengan penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) dalam strategi bisnis usaha. Strategi ini menjadi komitmen dan diberlakukan bagi seluruh unit bisnis SIG.
Sebagai contoh, SBI Pabrik Cilacap, mendukung strategi keberlanjutan SIG melalui berbagai inisiatif, antara lain penggunaan energi baru terbarukan (EBT), inisiatif pengurangan konsumsi air, pengelolaan limbah dan sampah, pengurangan emisi konvensional dan CO2, konservasi sumber daya alam, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif pengurangan emisi CO2 salah satunya melalui pemanfaatan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan menjadi fasilitas mengelola RDF yang pertama di Indonesia. (TSA)