Kementerian PUPR sudah melakukan pembangkangan dari sisi infrastruktur untuk penyediaan air baku seperti penyediaan bendungan dan lainnya. Akan tetapi ongkos yang lebih mahalnya adalah membangun jaringan perpipaan untuk mendistribusikan air tersebut sampai ke rumah warga.
"Makannya peluang sektor swasta untuk berbisnis di Indoensia sangat luas sekali, seksi sekali, tapi harus ada kepastian kebijakan dan kepastian tarif agar mereka (swasta) tertarik," pungkasnya. (NIA)