IDXChannel - Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kemnaker, Indah Anggoro Putri meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih sering menyelenggarakan Job Fair.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghubungkan antara pencari kerja dan pemberi kerja. Jika hal tersebut berhasil terwujud, maka angka pengangguran pada dua tahun terkahir bisa ditekan.
"Hampir semua dinas tenaga kerja dan dengan dana APBD memiliki program job fair, arahan Bu Menteri (Ida Fauziah) kita dorong Job Fair ini dilakukan secara masif dan semuanya gratis bagi para pencari kerja," kata Dirjen Indah dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III, Senin (7/11/2022).
Ia menjelaskan, Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) per Agustusan 2022 baru turun sebesar 0,63% dibandingkan dengan Agustus 2021. Maka dari itu pengurangan pengangguran perlu dibantu oleh pran pemda.
Selain itu ada langkah lain untuk mengurangi tingkat pengangguran yang disebabkan oleh adanya PHK, Kemnaker juga mempunyai program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaaan).
"Ada tiga manfaat, yaitu manfaat yang tunai, pelatihan dan manfaat lowongan kerja, ini bagi para teman-teman pekerja kita yang terpaksa sudah kena PHK, maka kita dorong untuk ikut JKP," sambungnya.
Dirjen PHI mengaskan agar masyarakat jangan hanya mengambil manfaat materil saja berupa uang tunai yang diberikan oleh negara. Namun diharapkan juga mengikuti pelatihan gratis yang sudah disediakan agar skill atau keterampilan juga meningkat.
"Kita pastikan mereka tidak terlena dengan menerima uang pesangon, tetapi dengan 6 bulan maksimal mereka sudah harus dapat pekerjaan baru yang mungkin lebih baik, makanya ada program pelatihan untuk reskiling, up skiling," lanjutnya.
Selanjutnya ada program kartu pra kerja yang diharapkan bisa efektif mengurangi tingkat Pengangguran yang disebabkan oleh peningkatan jumlah angkatan kerja tahunan. Data per Agustus 2022, jumlah angkatan kerja baru meningkat sebanyak 35 juta orang menjadi 143,73 juta orang.
"Jadi kita sikapi isu PHK ini jangan terlalu panik karena kita ada beberapa upaya semaksimal mungkin," pungkasnya.
(SLF)