Pertama, sambungnya, kelompok yang terdapat keluhan pernapasan didapat dari foto radiologist larinya normal. Kedua, kelompok yang tidak ada keluhan, tetapi difoto radiologisnya ada kelainan. Dan ketiga adalah kelompok yang ada keluhan dan di foto radiologistnya ada kelainan.
"Masing-masing dari kelompok ini ada obatnya yang berbeda. Oleh karena itu dokter paru yang sudah memiliki pedoman tahu tahu kapan diberikan memberikan obat sesuai kelompoknya," jelas dr. Agus.
Sehubungan dengan itu, mereka yang mengalami long Covid-19 bukan hanya mendapat obat. Tapi juga diamati oleh dokter kurang lebih 1-3 bulan, sejauh mana obat yang diberikan bereaksi.
"Jadi, masyarakat tidak bisa membeli sembarang obat warung. Kemudian juga harus ada pemantauan kita pantau obat itu 1 bulan," sambungnya.