sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kenaikan Harga BBM di Era Jokowi Diklaim Paling Rendah

Economics editor Athika Rahma
13/04/2022 16:53 WIB
Sekjen PENA98 Adian Napitulu menyebutkan, harga BBM di era Jokowi kenaikannya paling rendah dibanding rezim lain.
Kenaikan BBM saat ini hanya 16% (Ilustrasi)
Kenaikan BBM saat ini hanya 16% (Ilustrasi)

Kemudian naik lagi ke level US$ 85,62 pada September 1990 turun terus sampai ke US$19,67 pada November 1998. Pada Juni 2008 kembali ke level US$ 183,96 fluktutif dan jatuh di April 2020 ke level US$ 21,12. Kemudian naik lagi sampai ke level US$ 100,28 pada Maret 2022.

Oleh karenanya, penerapan harga produk turunan dari minyak termasuk BBM akan sangat tergantung dari kondisi minyak dunia. Selain itu, perbedaan kondisi di tiap periode kepemimpinan juga mempengaruhi penerapan kenaikan harga BBM.

"Misalnya dulu sebelum 2003 kita masih produsen minyak, tetapi setelah 2003 kita menjadi net importir. Beban keuangan dan penerimaan negara setiap rezim berkuasa berbeda-beda. Agak sulit kita dalam posisi yang objektif," ungkapnya.

Di sisi lain, subsidi BBM dan LPG juga mengalami naik turun seiring dengan kebijakan yang diterapkan.

Masih menurut penelusuran Mamit, pada 2022 subsidi BBM dan LPG mencapai Rp 32 triliun, lalu turun menjadi Rp 30 triliun pada 2003 dan naik pada 2004 menjadi Rp 59 triliun. Angka terus berubah hingga mencapai yang tertinggi yaitu Rp 240 triliun pada tahun 2014 dan pada tahun 2021, nilainya menjadi Rp 83,7 triliun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement