sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kenaikan Harga Gula Rafinasi Dikhawatirkan Bebani Industri Kecil

Economics editor Anggie Ariesta
01/09/2023 00:00 WIB
Industri makanan-minuman (mamin) kembali dihadapkan oleh tantangan kenaikan harga gula rafinasi dalam beberapa waktu terakhir.
Kenaikan Harga Gula Rafinasi Dikhawatirkan Bebani Industri Kecil. Foto: MNC Media
Kenaikan Harga Gula Rafinasi Dikhawatirkan Bebani Industri Kecil. Foto: MNC Media

IDXChannel - Industri makanan-minuman (mamin) kembali dihadapkan oleh tantangan kenaikan harga gula rafinasi dalam beberapa waktu terakhir. Disinyalir hal ini akan berdampak luas dari sisi harga.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengungkapkan dampak harga tidak begitu terasa untuk beberapa perusahaan besar hingga menengah  karena biasanya mereka memiliki kontrak tahunan.

"Sehingga kita masih bisa untuk bertahan dengan stock yang sudah kontrak, tapi untuk perusahaan kecil daya tahannya rentan sekali, kadang mereka harus beli mingguan, jadi kenaikan harga itu akan menjadi pertimbangan," jelas Adhi dalam program Capital Market Month IDX Channel, Kamis (31/8/2023).

Adhi menambahkan, produsen mamin besar cenderung lebih konservatif dalam menentukan harga jual produk ke konsumen. Jika harus melakukan penyesuaian harga akibat mahalnya harga gula rafinasi, produsen harus bernegosiasi dengan para distributor dan peritel dengan mempertimbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Adapun kenaikan harga gula rafinasi sejalan dengan pergerakan harga gula mentah dunia. Meski sedikit menurun sejak Mei 2023, tetap saja harga gula dunia saat ini masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Untuk jangka panjang, GAPMMI terus berkoordinasi dengan pemerintah berharap mendukung ketersediaan. Asosiasi sendiri menurut Adhi juga mengantisipasi dengan neraca komoditas, pemerintah harus secepatnya untuk tahun depan sehingga dunia usaha lebih leluasa untuk mencari sumber lain.

"Di samping itu kita juga terus berinovasi, mencari alternatif substitusi seperti gula tebu yang saat ini dipakai bisa digantikan dari sumber pemanis lainnya, ada yang natural ada yang sintetis, ini yang kita lakukan," ungkap Adhi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement