Untuk kuartal III, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II. Namun, kenaikan pertumbuhan ekonomi ini lebih disebabkan oleh low base effect pada kuartal III-2021, yang melambat akibat penyebaran varian Delta Covid-19.
"Perlambatan akan mulai terasa pada kuartal IV-2022 mendatang, yang diperkirakan melambat hingga di bawah 5%. Secara umum, pertumbuhan ekonomi pada 2022 akan berkisar pada 5,0% hingga 5,2%," jelasnya.
Baca Juga:
Dengan ekspektasi masih solidnya pertumbuhan ekonomi, maka pertumbuhan kreditpun diperkirakan akan tetap solid di kisaran 9 hingga 11% yoy mengingat kondisi likuiditas yang tetap mendukung penyaluran kredit perbankan.
(DES)