4. Besar Keuntungan
Obligasi dan saham memiliki nilai keuntungan yang berbeda. Keuntungan dari obligasi terpaku pada ketentuan bunga pada surat obligasi. Dalam kondisi keuangan seperti apa pun, jumlah yang perusahaan berikan kepada investor tetap sama.
Sementara, keuntungan saham lebih besar karena berasal dari jumlah saham yang investor miliki dan hasil laba perusahaan. Jika perusahaan memperoleh laba besar dari bisnisnya, investor juga kecipratan. Namun, ini sebanding dengan risikonya yang lebih besar daripada obligasi.
5. Pajak
Investor pemegang saham harus membayar pajak karena adanya dividen termasuk jenis pendapatan. Namun, pembayarannya tidak investor lakukan sendiri karena sudah terpotong otomatis dari dividen. Sementara, pajak dalam obligasi sudah termasuk dalam biaya perusahaan. Jadi, seakan-akan tidak ada pajak yang harus investor bayar dalam obligasi.
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
1. Kelebihan Obligasi
- Memperoleh keuntungan dari penjualan aset modal yang harganya lebih tinggi. Kupon obligasi memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keuntungan bunga deposito.
- Surat utang bisa Anda jadikan sebagai jaminan dan agunan. Jadi, Anda bisa gunakan untuk mengambil pinjaman ke bank atau beli saham di bursa efek.
- Mendapatkan kupon atau nisbah secara periodik dari efek bersifat utang yang dibeli. Tingkat kupon atau nisbah lebih tinggi dari bunga Bank Indonesia.
- Tingkat imbal hasil sudah diperhitungkan pada awal investasi. Banyak pilihan seri efek bersifat utang yang bisa dipilih investor di pasar sekunder.
- Jika Anda punya surat utang negara, sudah pasti terjamin sehingga tak perlu khawatir soal keamanannya karena semua tercantum di UU Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara atau UU Nomor 24 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.