sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kenali Perbedaan Koreksi Fiskal Positif dan Negatif

Economics editor Mohammad Yan Yusuf
04/03/2024 15:00 WIB
Koreksi fiskal positif dan negatif bisa diketahui dengan membaca artikel ini hingga tuntas. 
Kenali Perbedaan Koreksi Fiskal Positif dan Negatif. (FOTO: MNC MEDIA)
Kenali Perbedaan Koreksi Fiskal Positif dan Negatif. (FOTO: MNC MEDIA)

Koreksi fiskal melibatkan pencatatan, koreksi, dan penyesuaian yang dilakukan oleh Wajib Pajak, seringkali karena adanya perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan biaya antara laporan keuangan komersial dan perpajakan.

Peraturan perpajakan Indonesia mengatur koreksi fiskal dalam Undang-Undang Nomor 36 tentang Pajak Penghasilan.

Perbedaan Antara Koreksi Fiskal Positif dan Negatif

Koreksi Fiskal Positif

Terjadi ketika biaya-biaya yang tidak diperbolehkan menurut pajak dimasukkan dalam laporan keuangan.

Jenis koreksi fiskal positif antara lain adalah biaya pribadi, dana cadangan, penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan, jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa, serta biaya-biaya lain yang melebihi batas kewajaran.

Koreksi fiskal positif bertujuan untuk menambah laba komersial atau laba Penghasilan Kena Pajak (PhKP), dengan menambahkan pendapatan dan mengurangi biaya-biaya yang seharusnya diakui secara fiskal.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement