"Dari laporan Perum Bulog, realisasinya sudah lebih dari 500 ribu ton pada triwulan pertama ini," sambungnya.
Isy karim menambahkan, hingga saat ini posisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berada di angka sekitar 1,2-1,4 juta ton. Hal tersebut diharapkan mampu untuk melakukan intervensi pasar agar tidak terjadi lonjakan harga ketika transisi musim panen yang baru terjadi puncaknya pada April.
"Pasar induk sudah mengalami penurunan tapi belum merambat ke pasar tradisional. Beras Premium memang belum terjadi penurunan, ada kenaiakan, tapi kenaikannya tidak setinggi minggu lalu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi melaporkan produksi petani lokal setidak membutuhkan waktu 20-30 hari, dari melakukan panen hingga beras tersebut sampai pasar. Sehingga, diharapkan beras impor ini mampu memenuhi peredaran beras di pasar.
"Jadi dua minggu tiga ke depan akan makin banyak beras masuk ke pasar kita," pungkasnya.
(YNA)