IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan menyiapkan ikan kerapu bebek sebagai komoditas unggulan ekspor Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal tersebut dilakukan karena potensi budidaya kerapu di wilayah tersebut sangatlah besar, namun produktivitasnya belum optimal.
"Kami akan mengupayakan bagaimana Anambas ini menjadi wilayah yang memiliki kekuatan khususnya di sektor budidaya kerapu. Ada kerapu yang punya nilai tinggi, yaitu kerapu bebek dan kerapu sunu. Ini harus menjadi champion di sini," ungkap Menteri Trenggono dalam kunjungan kerjanya di Pulau Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (19/10/2020).
Dia menjelaskan, budidaya pembesaran kerapu di Kepulauan Anambas paling banyak ditemui di Kecamatan Siantan Tengah. Total area budidaya mencapai 1,5 hektare dari potensi yang ada seluas 700 hektare. Volume produksinya dinilai belum optimal baru di angka 80 ton per tahun.
Menurutnya, sebagian besar pembudidaya masih mengandalkan cara budidaya secara tradisional menggunakan keramba jaring tancap. Kendati demikian, perputaran uang yang dihasilkan terbilang besar mencapai Rp10 miliar per tahun, dimana ikan kerapu hasil budidaya Anambas sudah menembus pasar ekspor ke Hong Kong.
"Potensinya sangat besar sekali. Tadi kendala yang disampaikan itu soal benih dan pakan. Kita akan upayakan solusinya sesegera mungkin. Tadi saya sudah minta ke jajaran untuk dibangun balai di sini agar benih mudah didapat, begitu juga dengan pakan. Itu adalah dua hal yang paling penting yang harus ada di sini," tandasnya.
Sementara itu Bupati Anambas Abdul Haris menyampaikan upaya yang tengah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas para pembudidaya kerapu. Salah satunya menggandeng perguruan tinggi untuk menghasilkan pakan buatan berbahan nabati.