IDXChannel - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) meresmikan tiga proyek strategis di wilayah kerja Mahakam. Ketiga proyek tersebut yakni Bekapai Artificial Lift (Bekapai AL), Peciko 8A, dan Peciko 8B.
Keberadaan proyek-proyek tersebut digadang-gadang bisa mendukung pencapaian target produksi migas nasional. Bekapai AL merupakan proyek pemasangan gas lift compressor di anjungan existing Bekapai BA dengan gas-lift yang diinjeksikan ke sumur-sumur di anjungan existing Bekapai BG dan BL.
General Manager Pertamina Hulu Mahakam Setyo Sapto Edi mengatakan, penginjeksian gas lift ke sumur-sumur di anjungan tersebut sekaligus menandai tahap first gas-in atau onstream yang telah terlaksana pada 24 Mei 2024.
"Setelah melalui uji coba operasi selama 72 jam nonstop, Proyek Bekapai AL dinyatakan selesai dan beroperasi penuh pada 2 Juni 2024. Pemasangan Gas Artificial Lift itu memberikan perolehan (gain) produksi sekitar 2.500 BOPD,” ujar Setyo dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
Sedangkan Proyek Peciko 8A-SWPG Debottlenecking-melalui pemasangan booster compressor package, liquid transfer pump, dan diesel engine generator merupakan pilot project PHM dalam memproduksi minyak dan gas pada mode low low pressure (LLP) di anjungan existing SWPG.
Saat ini, gain produksi sebesar 6 MMSCFD dan diharapkan meningkat hingga 8 MMSCFD.
Untuk Project Peciko 8B, menurut Setyo, berupa pemasangan booster compressor package, liquid transfer pump, dan diesel engine generator pada anjungan MWPA dan MWPB di lapangan lepas pantai Peciko.
Proyek Peciko 8B merupakan kelanjutan upaya PHM untuk menambah produksi gas dan kondensat dari Lapangan Peciko.
”Kami terus menjalankan operasi hulu migas yang efektif, unggul dan ramah lingkungan sehingga WK Mahakam dapat memproduksi migas secara berkelanjutan. Serta berkontribusi secara signifikan terhadap penambahan cadangan dan pencapaian target produksi migas nasional,” kata dia.
Senada, Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti menyampaikan, peresmian ketiga proyek ini merupakan sebuah pencapaian penting sekaligus menunjukkan industri hulu migas nasional masih terus bergerak di tengah tantangan berat yang dihadapi.
”Proyek-proyek ini akan berkontribusi untuk menambah kapasitas produksi gas sebesar 36 MMSCFD, minyak dan kondensat sebesar 16.000 BOPD,” ujar Shinta.
"Puncak produksi yang diharapkan dari ketiga proyek tersebut untuk gas sebesar 11,9 MMSCFD, serta minyak dan kondensat sebesar 2.025 BOPD,” katanya.
(YNA)