"Kita, BUMN membawa misi besar, melakukan perubahan, menggerakkan ekonomi, saya rasa dengan tantangan ekonomi, geopolitik, saat perlu menggerakkan teknologi sebagai pegangan kita," kata dia.
Dia percaya demokrasi digitalisasi penting dilakukan secara bersama-sama melalui suatu berkolaborasi untuk melahirkan sebuah karya besar untuk Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan visi Pos Indonesia telah berubah dari network company menjadi platform company. Faizal menilai hal ini merupakan langkah transformasi perusahaan menjadi platform company berbasis digital.
"Pos nanti akan jadi bintang baru yang kita sebut digital, fisikal dan digital company sehingga lengkap jaringan fisik dan digital," ujar Faizal.
(FRI)