Lanjutnya, saat ini pasar valas di dalam negeri masih didominasi Dollar AS. Di mana, kondisi tersebut menyebabkan nilai tukar Rupiah menjadi sangat sensitif terhadap pergerakan mata uang tersebut.
“Selama ini perdagangan kita boleh dibilang 90 persen dengan hampir semua negara itu, dengan Jepang pakai Dollar, dengan Malaysia pakai Dollar, dengan Thailand pakai Dollar, dengan Tiongkok pakai Dollar juga. Sehingga, permintaan Dollar kita luar biasa dan itu yang membuat kemudian pasar valas kita sensitif,” tutup Doddy. (RAMA)