IDXChannel - Divisi Pediatri Lingkungan New York University memproyeksi paparan timbal dari industri di Indonesia bisa mengakibatkan kerugian hingga USD37,9 miliar atau setara Rp595 triliun (asumsi Rp15.700 per USD).
Kerugian tersebut berasal dari kasus keracunan timbal, di mana angka secara global menunjukkan satu dari tiga anak terpapar oleh logam berat tersebut.
Untuk Indonesia, diperkirakan lebih dari 8 juta anak punya kadar timbal dalam darah di atas 5 mikogram per desiliter.
Karena itu, kesadaran masyarakat dan pemerintah terkait paparan timbal dan dampaknya ke lingkungan hidup serta kesehatan untuk mencegah kontaminasi timbal perlu ditingkatkan.
Salah satunya dengan melalui kampanye yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Seminar Nasional bertajuk Menuju Masa Depan Lebih Hijau: Mengenal dan Mendukung Produk Nontimbal untuk Keberlanjutan Kesehatan dan Lingkungan yang dilakukan hari ini, Kamis (19/10/2023).