Mayoritas memperkirakan pertumbuhan moderat hingga kuat di China dan Amerika Serikat, pertumbuhan lemah atau sangat lemah di Eropa, dan pertumbuhan moderat di Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik.
"Meskipun kemajuan teknologi dapat memberikan dorongan baru terhadap produktivitas global, kebijakan yang meningkatkan pertumbuhan berkualitas diperlukan untuk menghidupkan kembali momentum global dan menyeimbangkan dampaknya pada kelompok pendapatan,” kata survei tersebut dilansir Aljazeera, Jumat (19/1/2024).
Selain itu, 70 persen dari mereka yang disurvei memperkirakan kondisi keuangan akan melemah seiring dengan surutnya inflasi dan berkurangnya pengetatan pasar tenaga kerja. Hal tersebut meskipun bank sentral terkemuka di dunia mengatakan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya. (NIA)