"Selain diplomasi konvensional, kami akan mendorong program bersama dengan Danantara, Kadin, dan sektor swasta. Fungsi Kadin sangat penting, terutama dalam pengembangan UMKM dan IKN, yang jumlahnya besar. Kebetulan di AS ada SBA dan SBC yang bisa kita hubungkan dengan Kadin," ujarnya.
Ia menambahkan, penandatanganan US-Indonesia Comprehensive Strategic Partnership pada 2023 menjadi payung kerja sama yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai sektor. Menurutnya, peluang besar terbuka menjelang pertemuan G20 di AS pada 2026, yang diharapkan dapat menghasilkan berbagai kontrak bisnis.
"Harapannya, kegiatan B20 di AS tahun depan dapat membuka kerja sama yang lebih luas. Dengan dukungan Kadin, kita bisa menjadikan inisiatif ini sebagai wujud nyata Indonesia Incorporated," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)