IDXChannel - Maskapai penerbangan berusaha keras untuk membatasi dampak varian virus corona terbaru. Sementara penundaan pemesanan mengancam pemulihan pariwisata global yang sudah rapuh.
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/11/2021), Saham maskapai penerbangan berkinerja lebih baik pada hari Senin setelah aksi jual tajam pada hari Jumat karena ditemukannya varian virus corona Omicron.
"Wabah terbaru, yang pertama kali dilaporkan di Afrika bagian selatan, memberikan pukulan bagi industri ini saat sedang dalam masa pemulihan, terutama setelah pelonggaran perjalanan menuju AS," jelasnya seperti dikutip Selasa.
Beberapa negara termasuk Jepang, Amerika Serikat, Inggris dan Israel telah memberlakukan pembatasan perjalanan untuk memperlambat penyebaran varian baru.
“Harapan bagi operator AS dan Eropa adalah bahwa pembukaan Atlantik akan memungkinkan mereka untuk mengoperasikan rute jarak jauh dengan basis uang tunai, tetapi pembatasan perbatasan membuatnya semakin sulit untuk mendapatkan permintaan,” kata James Halstead, Managing Partner di konsultan Strategi Penerbangan.