sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kilang Pertamina Optimistis Bertumbuh di 2024 usai Raih Kinerja Positif di 2023

Economics editor Febrina Ratna
28/02/2024 05:00 WIB
Kilang Pertamina Internasional membukukan kinerja yang positif. Tercermin dari pengolahan minyak mentah di atas 340 juta barel sepanjang 2023.
Kilang Pertamina Optimistis Bertumbuh di 2024 usai Raih Kinerja Positif di 2023. (Foto: Dok. Pertamina)
Kilang Pertamina Optimistis Bertumbuh di 2024 usai Raih Kinerja Positif di 2023. (Foto: Dok. Pertamina)

IDXChannel - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), membukukan kinerja yang positif. Tercermin dari pengolahan minyak mentah di atas 340 juta barel sepanjang 2023, naik 6 persen dari pengolahan 321 juta barel pada 2022.

"Tahun 2024 target akan semakin meningkat seiring dengan mulai selesainya peningkatan kapasitas produksi di kilang Balikpapan dan juga kemampuannya memproduksi produk dengan  kualitas tinggi setara dengan Euro 5," jelas Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, saat menyampaikan paparan kinerja pada kegiatan Town Hall Meeting Kinerja KPI tahun 2023.

Lebih lanjut, Taufik menyebut optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga bahan baku minyak mentah dan harga produk yang dihasilkan kilang).

Adapun, empat indikator utama yang menjadi ukuran kinerja Kilang yakni intake bahan baku kilang, presentase produk bernilai tinggi terhadap intake (Yield Valuable), indeks intensitas penggunaan energi (Energy Intensity Index) dan indikator kehandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi (Plant Availability Factor).

Untuk memastikan pencapaian-pencapaian tersebut, KPI melakukan strategi utama untuk mendorong kinerja positif, antara lain inovasi, optimasi kilang, pengendalian keandalan kilang serta efisiensi biaya operasional. “Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude. Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik.” jelas Taufik.

Upaya untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dilakukan untuk meningkatkan angka Yield Valuable dengan mendorong kilang untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi.

Menurut Taufik, KPI mampu menjadikan imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) di atas target. Persentase produksi produk bernilai tinggi, mencapai realisasi sekitar 83%, lebih tinggi daripada target pada RKAP sekitar 81%.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement