"Telah beroperasinya mesin-mesin baru pengolahan kertas cokelat daur ulang yang lebih canggih, sehingga menjadi lebih efisien, lebih cepat dan akurat sejak bulan Februari lalu, membuat perseroan optimistis akan dapat mendongkrak penjualan secara signifikan," kata dia.
Dengan pengoperasian mesin-mesin baru tersebut, jelas Sutanto, kapasitas produksi kertas cokelat berbahan daur ulang ALDO telah meningkat menjadi 220 ribu ton per tahun, dari kapasitas produksi sebelumnya yang sekitar 80 ribu ton per tahun. Artinya, kemampuan perseroan untuk mengolah kertas cokelat bekas meningkat 2,75 kali.
"Perseroan optimistis bisa mendongkrak penjualan tahun 2023 ini hingga mendekati dua kali lipat," pungkasnya.
(YNA)