Ariawan memandang, kebijakan Trump secara langsung melanggar azas pasar bebas, perdagangan bebas, hingga keadilan perdagangan internasional.
Imbasnya, sejumlah negara, termasuk Indonesia, terkena dampak buruk yang kaitan dengan investasi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Pemerintah pun harus mengantisipasi kebijakan Donald Trump yang menuai banyak kritikan itu.
“Jadi ini makanya akan punya efek pastinya ke Indonesia dalam kaitannya dengan investment, dalam kaitannya dengan Produk Domestik Bruto (PDB) kita, dalam kaitannya dengan impor-ekspor, dan terutama kita harus antisipatif dalam tarif 25 persen yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat,” kata dia.
(NIA DEVIYANA)