IDXChannel - Kinerja ekspor produk mebel Indonesia diproyeksi menyusut antara 15-20 persen, jika Indonesia terkena kebijakan tarif impor sebesar 25 persen.
Pakar Hukum Bisnis dan Perdagangan Internasional Universitas Tarumanagara Ariawan Gunadi mengatakan, langkah proteksionisme Donald Trump bakal berdampak buruk bagi industri mebel dan kerajinan di dalam negeri.
“Bisa menyusut hingga 15-20 persen dalam jangka pendek, yang punya dampak signifikan pada pendapatan sektor di industri dan keseimbangan perdagangan,” ujar Ariawan Gunadi dalam sesi Market Review IDX Channel, Kamis (27/3/2025).
Indonesia akan menjadi salah satu negara yang bakal dikenakan tarif impor tinggi dari otoritas Negara Paman Sam. Ariawan menyebut, sinyal ini sudah disampaikan Trump apabila Indonesia bergabung menjadi anggota penuh BRICS.
“Dia akan mengenakan tarif untuk beberapa negara-negara yang menjadi member di sana. Dan seperti waktu pemerintahan Joe Biden kan juga untuk EV kan dia kenakan sampai ratusan persen,” tuturnya.
Ariawan memandang, kebijakan Trump secara langsung melanggar azas pasar bebas, perdagangan bebas, hingga keadilan perdagangan internasional.
Imbasnya, sejumlah negara, termasuk Indonesia, terkena dampak buruk yang kaitan dengan investasi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Pemerintah pun harus mengantisipasi kebijakan Donald Trump yang menuai banyak kritikan itu.
“Jadi ini makanya akan punya efek pastinya ke Indonesia dalam kaitannya dengan investment, dalam kaitannya dengan Produk Domestik Bruto (PDB) kita, dalam kaitannya dengan impor-ekspor, dan terutama kita harus antisipatif dalam tarif 25 persen yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat,” kata dia.
(NIA DEVIYANA)